Tahun 04 Edisi 15

Kemerdekaan adalah satu kenikmatan yang tiada tara. Sebab dengan merdeka, tidak lagi ada penindasan, pemerasan , dsb. Di samping itu, dengan lepasnya kita dari belenggu penjajah, negeri ini dapat dengan bebas menentukan nasibnya sendiri. Namun sayangnya, belum banyak orang yang dapat mensyukuri nikmat kemerdekaan ini. Hal ini bisa dilihat dari tidak sedikitnya orang-orang yang masih sering bermalas-malasan dan tidak ada semangat untuk memberi kontribusi lebih pada negeri. Padahal, dengan mensyukuri bisa jadi nikmat untuk bangsa ini akan ditambah lagi. Sebagaimana janji Allah pada tiap-tiap hambanya yang bersyukur (Qs. Ibrahim [14]: 7). Bagaimanakah cara menumbuhkan rasa syukur terhadap kemerdekaan?

Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin, maka dari itu dalam melakukan setiap tindakan apapun, umat Islam harus membawa kebaikan bagi sekitarnya. Hal ini tak terkecuali, saat umat muslim menjalankan aktivitas dakwah. Namun sayangnya, masih sering kita jumpai oknum-oknum yang mengatasnamakan dirinya muslim, tapi menggunakan cara-cara kekerasan dalam dakwahnya. Tak jarang kita melihat bagaimana mereka melakukan aksi sweaping tempat-tempat umum dengan sewenang-wenang atau bertindak keji pada umat yang berbeda keyakinan. Dalam keterangannya, mereka berdalih bahwa hal tersebut dilaksanakan sesuai dengan ajaran Islam. Lantas, benarkah Islam mengajarkan kekerasan dalam berdakwah? Bagaimanakah cara menciptakan dakwah yang penuh dengan toleransi?

...