Author : Rendra Darmawan
1 Views
Menyibak Hakikat Dan Hikmah Akhlaq ‘Cinta Kebenaran’
Pernahkah kita merasa bahwa sungguh teramat berat di saat harus mempertahankan sebuah kebenaran? Pernahkah juga kita merasa iri terhadap kehidupan orang-orang yang tidak pernah mendapat kebenaran tentang Islam, sehingga bisa hidup bebas mengejar apa saja yang diinginkan? Jika iya, maka berhati-hatilah kawan, karena bisa jadi kita belum benar-benar “cinta pada kebenaran”.
Cinta kebenaran, memang dapat dikatakan sudah mendarah-daging dalam kehidupan kita sehari-hari. Oleh sebab itulah, banyak di antara kita barangkali sudah merasa telah memiliki akhlaq tersebut, karena memang sudah dibiasakan setiap harinya. Padahal dalam kenyataannya, tanpa kita sadari, sikap tersebut bisa jadi belumlah menjadi bagian dari akhlaq kita. Banyak hal yang seharusnya menjadi sikap pecinta kebenaran, namun hal tersebut kita tolak ataupun tidak kita lakukan.
Lantas, seperti apakah sejatinya wujud akhlaq seseorang yang cinta pada kebenaran itu?
Author : Redaksi
1 Views
Putri Tanjung (Anak Konglomerat yang Sukses dengan Kerja Kerasnya Sendiri)
Sedang apakah kita ketika berada di usia 15 tahun? Sibuk sekolah, ikut bimbel, atau bermain dengan teman sepermainan? Pernah membayangkan jika di usia tersebut kita sudah memiliki sebuah perusahaan milik kita sendiri? Memang ada? Ada donk, dan bahkan hal tersebut dilakukan oleh seorang anak konglomerat.
Ya, gadis yang sekarang berusia 22 tahun ini, sudah merintis bisnisnya sendiri sejak 7 tahun yang lalu. Tanpa modal 1 rupiah pun dari orang tua dan tanpa bantuan dukungan dari relasi bisnis sang ayah, ia berdikari membangun secara mandiri unit usahanya tersebut. Banyak orang bertanya-tanya mengapa ia mau bersusah payah mengerjakan semuanya. Dan dari penuturannya, diketahui terdapat sebuah alasan besar yang selama ini tak banyak diketahui orang.
Siapakah anak konglomerat yang dimaksud? Apa yang mendorongnya hingga lebih memilih mandiri membangun usahanya tanpa bantuan sang orang tua?
Author : Deni Rahmat
1 Views
Kamuflase Kejahiliyahan di Zaman Modern
Kemajuan zaman, di satu sisi memang membawa banyak perubahan baik bagi manusia. Dengan perkembangan itu, kita bisa semakin berlomba-lomba untuk melakukan perubahan dan perbaikan pada kehidupan bersama di muka bumi ini.
Namun tak dapat dipungkiri, di sisi lain, era modernisasi juga terkadang membawa sejumlah dampak buruk. Salah satunya, yakni kejahiliyahan yang terkamuflase. Ya, kejahiliyahan di masa sekarang terkadang menjadi sebuah hal yang tersamarkan. Perilaku jahiliyah tak jarang sengaja dikemas sedemikian rupa, sehingga nampak terlihat sebagai sebuah budaya/kebiasaan yang wajar-wajar saja. Dan fatalnya, banyak dari kita yang tanpa sadar telah terjebak pada perilaku jahiliyah tersebut.
Seperti apakah bentuk-bentuk kejahiliyahan yang telah dikamuflase itu? Bagaimana pula upaya kita dalam melawan kamuflase tersebut?