Author : Irna Nuraini
3 Views
Abdullah bin Ummi Maktum : Keterbatasan tak Menjadi Batasan
Keterbatasan, entah itu berupa fisik yang kurang sempurna, sumberdaya yang terbatas, dan lain sebagainya, seringkali menjadi satu hal yang tidak diinginkan oleh setiap orang. Hal ini tak lain karena dengan kondisi tersebut, segala hal menjadi tak mudah untuk dijalankan. Keterbatasan seringkali menjadikan kita membuat batasan untuk meraih sebuah tujuan.
Namun, kita barangkali patut mencontoh teladan dari salah seorang sahabat Rasul. Ia yang walaupun dalam kondisi tak sempurna, namun memiliki semangat juang yang tinggi dalam memperjuangkan Islam. Di akhir hayatnya, ia bahkan masih dengan setia menggenggam iman Islam itu dalam sanubarinya. Ia, Abdullah bin Ummi Maktum.
Bagaimanakah wujud semangat Abdullah bin Ummi Maktum dalam memperjuangkan Islam? Pelajaran apa yang dapat kita petik dari kisah sahabat Nabi tersebut?
Author : Nurul Hidayat
3 Views
Cara Allah Mengajarkan Keberanian pada Nabi Musa
Bagaimana rasanya menghadapi tantangan yang besar? Takut, gemetar, atau tidak percaya diri adalah beberapa hal yang wajar dirasakan oleh mereka yang akan menghadapi tantangan. Hal itu pulalah yang dulu pernah dirasakan oleh Nabi Musa manakala Allah memerintahkannya untuk melawan seorang raja yang zalim nan bengis, FirÃaun.
Namun di balik itu semua, Allah ternyata bukan hanya sekedar memberi perintah. Dia, nyatanya juga memberi sebuah pengajaran yang tidak hanya bisa bermanfaat untuk Musa, tetapi juga bagi kita. Pembelajaran tersebut yakni tentang bagaimana cara Allah mengajarkan keberanian pada Musa dalam menghadapi sebuah amanah besar.
Seperti apakah cara Allah dalam mengajarkan keberanian pada Nabi Musa? Hikmah apa yang dapat kita petik dari kisah pengajaran tersebut?
Author : Mada Kasih & Evi Liani
3 Views
Mengidentifikasi dan Mengelola Kelemahan Diri : Salah Satu Upaya Mengatasi Bisikan Setan
Sejak diciptakannya manusia untuk pertama kalinya, setan sudah bersumpah bahwa ia akan selalu menggoda dan mempengaruhi manusia agar lalai lagi berbuat dosa. Untuk memuluskan misi tersebut, banyak taktik yang akan dikeluarkan oleh mereka. Salah satu taktik setan yang jarang manusia sadari, yakni dengan memanfaatkan kelemahan diri berupa kecintaan berlebihan terhadap sesuatu hal.
Ya, kecintaan berlebihan terhadap sebuah obyek, baik itu harta, manusia, tahta, ataupun yang lainnya, seringkali menjadi media yang memudahkan bagi setan untuk menggelincirkan manusia. Sebabnya tak lain, karena stimulus jenis ini sangat mudah membuat manusia terbuai, hingga tak sadar jika sedang dijerumuskan oleh setan. Oleh sebab itu, penting sekali bagi kita untuk mawas diri dengan perasaan cinta yang berlebih ini. Di samping itu, kita juga perlu mengetahui cara tentang bagaimana mengelola kelemahan diri.
Lantas, seperti apakah cara untuk mengidentifikasi dan mengelola kelemahan diri?