Tahun ke-1 Edisi 17

Sekitar 180 juta penduduk Indonesia beragama Islam. Dengan jumlah tersebut, akan menunjukkan identitas keIslaman yang sama, yang paling terlihat adalah cara ibadah. Semuanya melaksanakan Sholat di waktu yang sama dengan jumlah rakaat yang sama, melaksanakan puasa di bulan Ramadhan, serta ibadah-ibadah selainnya. Namun, dari kesamaan-kesamaan yang terbentuk tadi, ternyata bisa menghasilkan nilai yang berbeda di mata Allah SWT. Hal ini terlihat dari kisah Islamnya Mush’ab bin Umair dan Musailimah bin Hubaib. Keduanya sama-sama memeluk Islam, tetapi secara nilai prilaku di mata Allah menjadi berbeda. Ternyata yang menjadikan keduanya berbeda adalah motif dalam memeluk Islam. Seseorang memeluk islam dengan motif yang benar, akan menghasilkan derajat baik di mata Allah, sebaliknya, jika motif yang dibawa tidak benar, tentunya ridha Allah tidak akan diberikan kepadanya. Bagaimana kisah motif masuk Islamnya Mush’ab dan Musailimah? Bagaimana motif yang seharusnya dalam berislam? Dan apakah selama ini motif kita dalam berIslam sudah benar? Jangan-jangan kita termasuk orang-orang yang memiliki motif yang salah?

Dinamika tantangan hidup pastilah pernah dialami oleh setiap manusia. Pria - wanita, tua-muda, besar - kecil semua pasti pernah mengalaminya. Mulai dari mahasiswa yang harus menghadapi bagaimana tantangan memahami matakuliah dalam program studinya, karyawan yang harus mengejar deadline pekerjaan dari atasannya, dan sebagainya. Dari berbagai tantangan yang ada, terkadang cukup membuat kita lelah, stres, jenuh, karena merasa begitu beratnya tantangan yang menerpa. Namun, pernahkah kita membayangkan bagaimana berat dan rumitnya tantangan hidup yang dialami oleh seorang ibu, yang ia tak hanya harus mengurus suami dan anak – anaknya, namun juga menjalankan karir dan perannya di masyarakat. Bagaimana ia tertuntut untuk menjalankan semuanya dengan seoptimal mungkin. Pengalaman seperti apakah kira - kira yang pernah menghampiri beliau hingga berpotensi menjauhkannya dari perannya? Bagaimanakah cara beliau dalam menghadapi tantangan demi tantangan yang beliau hadapi? Dan bagaimanakah kisah selengkapnya dari seorang ibu pejuang tersebut?