Author : Reti Dwi Anggraini
0 Views
Dari Kemunduran Menuju Enlightenment (Meraih Amal Jariyah dengan Mengambil Peran dalam Renaissance Islam)
Sebelum menjadi bangsa yang maju seperti saat ini, Eropa pernah mengalami masa kemunduran selama berabad-abad lamanya. Era yang dikenal dengan istilah Dark Age itu, berlangsung sejak runtuhnya kekaisaran Romawi Barat pada abad ke- 5M, hingga munculnya era pembaharuan pada sekitar abad ke-15 Masehi.
Namun, Eropa pada akhirnya mampu keluar dari masa-masa buruk itu. Hal itu bisa diraih, berkat sebuah gerakan perubahan yang berlangsung selama kurang lebih 400 tahun lamanya. Gerakan itu, bernama “Renaissance”, yakni sebuah gerakan kultural yang menghidupkan kembali budaya berpikir/rasional di segala lini kehidupan.
Seperti apakah pengaruh dihidupkannya budaya berpikir/rasional (Renaissance) bagi keberhasilan Eropa tersebut? Hikmah apakah yang dapat umat Islam ambil dari keberhasilan Eropa itu, bagi upaya memajukan Islam (Renaissance Islam)?
Author : Hendro Mohyadi
0 Views
Siapa Hamba yang Tercepat Memasuki Surga? (Motivasi Allah di Kala Islam Asing di Tengah Umat Muslim)
Bisa menjadi golongan orang-orang yang dapat memasuki surga-Nya, tentu menjadi dambaan setiap hamba. Terlebih jika kita diberikan kesempatan khusus untuk dapat memasukinya lebih dulu, tentu hal ini dapat menjadi kebahagiaan tersendiri.
Pada sebuah ayat dalam al-Quran, Allah sejatinya telah menyebutkan akan adanya orang-orang yang memiliki privilege itu. Hal tersebut sebagaimana difirmankan dalam Qs. al-Waqiah ayat 10-11, “dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dahulu masuk surga. “
Siapakah orang-orang paling dahulu beriman yang dimaksudkan oleh Allah tersebut?
Author : Adam Syukur Nur Ikhsan
0 Views
Menjadi sdm Intrapreneur untuk Kemajuan Organisasi
Maju dan berkembangnya sebuah organisasi, salah satunya amat ditentukan oleh kualitas SDM-nya. Oleh sebab itulah, mengapa seringkali kita mendengar, banyak pemimpin yang sangat getol mencari SDM-SDM unggul demi memajukan organisasinya. Hal ini sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Rasulullah, manakala beliau begitu menginginkan Umar untuk dapat masuk Islam dan menjadi SDM Islam.
Guna menjadi seorang SDM unggul, hal itu sejatinya bukanlah persoalan yang sulit. Kita hanya perlu mengkaji kepribadian-kepribadian apa saja yang wajib untuk dimiliki. Berdasarkan beberapa sumber literatur, didapatkan sebuah informasi mengenai ciri-ciri SDM tersebut. Salah satu ciri itu, yakni mereka yang memiliki jiwa “Intrapreneur”.
Lantas, siapakah yang dimaksud dengan SDM berjiwa intrapreneur? Sikap-sikap seperti apakah yang pada umumnya dimiliki oleh SDM yang memiliki kepribadian ini?