Tahun ke 5 Edisi 33

Seusai melakukan survey lokasi bencana, pada keesokan hari, tim relawan kemudian berangkat menuju pelabuhan untuk melakukan pemindahan barang-barang bantuan dari kontainer ke dalam truk. Dari 2 kontainer itu, bantuan kemudian terdistribusikan ke dalam 3 truk dengan ukuran yang cukup besar. Setelah pemindahan selesai, 3 truk diberangkatkan dan akan didistribusikan ke 3 posko induk yakni desa Negri Liang, desa Negri Tial, dan desa Negri Tengah-tengah. Ketika tiba di masing-masing posko induk, tim relawan tidak sekedar menyerahkan bantuan kepada warga terdampak, tim juga melakukan serangkaian hal yang lain. Ketika berbaur dengan para warga, tim relawan menemui banyak suasana mengharukan. Sebuah suasana, yang bahkan bisa meneteskan bulir airmata pada siapa saja yang menyaksikan atau mendengar kisahnya. Apa sajakah hal-hal yang dilakukan oleh tim relawan kepada warga terdampak bencana di samping menyerahkan bantuan? Seperti apa pula suasana mengharu biru yang dirasakan, baik oleh tim relawan maupun warga ketika bantuan diberikan dan lantunan doa dipanjatkan?

Menuju detik-detik bergantinya tahun, banyak dari kita yang mungkin sudah mempersiapkan diri menyusun harapan-harapan baru di tahun yang baru nanti. Harapan tersebut mungkin berkaitan dengan capaian karir/peran, skill, kesehatan, keluarga, dsb. Inti dari kesemua harapan itu, kita tentu berkeinginan agar seluruhnya tercapai dan mendapatkan hasil yang terbaik. Namun agar harapan tak sekedar menjadi angan-angan belaka, kita perlu menyusunnya berdasarkan pijakan pengetahuan yang tepat. Kita perlu mengetahui komponen-komponen apa saja yang perlu diperhatikan dalam penyusunan harapan, serta langkah-langkah dalam menyusun tiap komponen tersebut. Lantas, apa sajakah komponen harapan yang harus disusun agar harapan kita tak sekedar angan-angan? Bagaimanakah teknis-teknis menyusun tiap komponen tersebut?

Waktu, adalah sebuah nikmat yang nampak tak terbatas, namun sejatinya ia memiliki batas. Ya, sebab dalam jatah waktu selama 1 x 24 jam x 7 hari, waktu harus pandai kita bagi agar cukup untuk memenuhi segala kebutuhan kita di berbagai bidang. Namun dalam prakteknya, kita masih sering begitu kacau dalam memanaje waktu-waktu yang sedang kita jalani. Saat menghadapi waktu dalam rangka memenuhi suatu kebutuhan, kita justru mudah teralihkan, sehingga malah melakukan aktivitas lain yang belum saatnya untuk dilakukan. Di samping itu, fenomena multitasking (atau melakukan lebih dari 1 pekerjaan dalam waktu bersamaan), masih sering dilakukan dan bahkan dianggap sebagai solusi untuk menghemat waktu. Maka dari itu, amat penting bagi kita untuk mampu mengoptimalkan tiap jenis waktu yang sedang kita hadapi. Agar semua bidang kehidupan, mampu kita raih dengan hasil yang optimal. Apa sajakah jenis-jenis waktu yang pada umumnya dihadapi oleh setiap orang? Respon tepat seperti apakah yang harus kita lakukan pada tiap jenis waktu, agar kita mampu mengoptimalkan waktu yang tersedia?