Tahun ke 5 Edisi 27

Belasan tahun lalu, konflik dahsyat pernah terjadi di kota yang notabene memiliki penduduk dengan beragam keyakinan ini. Pertikaian itu tak hanya mengakibatkan rusaknya fasilitas umum, korban nyawa yang berjatuhan juga mencapai angka hingga ratusan jiwa. Konflik itu kemudian sempat didamaikan lewat sebuah kesepakatan bersama. Namun rasa trauma, tatapan penuh curiga, dan keengganan untuk berinteraksi satu sama lain, masih tetap terasa pasca deklarasi itu diadakan. Seusai perjanjian damai itu berlalu, belum ada satu orang pun warga yang berupaya untuk mengembalikan keadaan sebagaimana mulanya. Merekatkan kembali, persaudaraan di antara mereka seperti sedia kala. Sampai akhirnya, muncullah seorang wanita yang dengan tekad dan keberaniannya, ia berupaya merajut ikatan yang sempat terobek itu. Meski dalam perjalanannya tak sedikit tantangan yang menghadang, namun perempuan muda itu tak pernah berpatah arang. Siapakah wanita bermental baja itu? Apa saja yang dilakukannya guna merajut kembali perdamaian di kota tersebut?

Perjuangan untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa ini, sejatinya dilakukan oleh banyak pahlawan bangsa dan terjadi di berbagai daerah. Tak hanya pertempuran di Surabaya pada 10 November 1945 saja, di wilayah lain juga pernah berkobar perjuangan dengan daya yang sama besarnya. Sebagai contoh pertempuran Ambarawa di Semarang, pertempuran di Medan pada 10 Desember 1945, pertempuran di Sulawesi Utara, dsb. Namun dari semua peristiwa pertempuran yang ada, kisah perjuangan pada 10 November, memang sangat menarik untuk dikaji. Menjadi satu-satunya yang diperingati sebagai hari spesial, bisa jadi memang terdapat banyak hikmah yang terkandung di dalamnya. Hikmah, yang dapat menginspirasi generasi muda untuk kuat dalam menghadapi segala tantangan membangun nusa dan bangsa. Lantas, hikmah dan inspirasi apakah yang dapat kita ambil dari peristiwa 10 November 1945?

Dalam sejarah pertarungan melawan penjajahan Belanda, Perang Aceh dikenal sebagai perang terdahsyat dan terpanjang dalam sejarah. Kegigihan dan kekuatan para pejuang Aceh tidak hanya berhasil memukul mundur setiap kali penjajah menyerang, tetapi juga mendaratkan frustasi yang berkepanjangan di kepala pasukan musuh. Perwira tinggi militernya sendiri, bahkan mengakui kehebatan para pejuang Aceh yang berada di balik gemilangnya pertempuran ini. Sebagai sebuah sejarah besar, tentunya banyak pelajaran yang bisa kita gali dari kisah perjuangan ini. Terutama tentang bagaimana upaya-upaya perjuangan yang ditempuh oleh para pejuang Aceh, hingga bisa berhasil membuat penjajah tak bisa berkutik. Hal yang tidak sebagaimana terjadi, ketika penjajah dapat dengan mudahnya mengalahkan pejuang Indonesia di wilayah lainnya. Lantas, upaya-upaya cerdas apakah yang dijalankan oleh pejuang Aceh dalam menghadapi imperialisme Belanda di tanah rencong tersebut?