Author : Tara Bintara
1 Views
Self Efficacy – Keyakinan Menghadapi Tantangan Kehidupan
Setiap individu, memiliki masalah dan tantangannya masing-masing. Namun respon terhadap tantangan itu bisa jadi tak serupa antara satu dengan yang lainnya. Ada yang dengan kepala tegap dan penuh semangat menyelesaikan satu demi satu masalah yang dihadapinya. Tapi ada pula yang ‘kalah sebelum berjuang, alias senang lari dari masalah. Orang dengan tipe takut terhadap tantangan ini, dalam kenyataannya sangat banyak kita ketahui jumlahnya.
Berdasarkan teori kognitif sosial, permasalahan di atas memiliki keterkaitan erat dengan sebuah konsep bernama ‘Self Efficacy’. Dalam teori tersebut dijelaskan, bahwa jika seseorang memiliki self efficacy ini, dapat dipastikan mereka mampu menghadapi setiap tantangan yang datang dalam kehidupan.
Lantas, apakah self efficacy itu? Bagaimana pula cara mengembangkan satu konsep keyakinan tersebut?
Author : Rajawali
1 Views
Menghadapi Dorongan Konsumtif dalam Era Less-Cash Society
Aktivitas pembelian barang/jasa di era serba canggih seperti saat ini, menunjukkan peningkatan yang sangat siginifikan. Salah satu penyebabnya, adalah mulai maraknya penggunaan sistem pembayaran dengan menggunakan e-money. Beragam promo menarik seperti cashback, gratis ongkir, dsb, yang menyertainya, menjadikan masyarakat dibuat tak berdaya untuk terus melakukan aktivitas konsumsi. Fenomena yang sedang digandrungi oleh berbagai kalangan usia ini, kemudian dikenal dengan sebutan “Less-Cash Society”.
Namun sebagaimana dua sisi mata uang, sebuah teknologi tidak hanya memiliki sisi positif saja dari keberadaannya. Fenomena less-cash society ini, sejatinya juga memuat sejumlah PR besar dan potensi masalah yang cukup siginifikan. Jika tidak disikapi secara tepat, akan dapat membawa serangkaian dampak buruk dalam kehidupan kita. Utamanya, yang terkait dengan perencanaan finansial tiap-tiap individu.
Lantas, seperti apakah fenomena less-cash society itu? Bagaimanakah penyikapan tepat atas adanya fenomena kemajuan zaman tersebut?
Author : Zainab
1 Views
Umar bin Khattab Sebagai Cerminan Komitmen Organisasi
Perjalanan organisasi dalam mencapai tujuan, membutuhkan komitmen yang demikian besar dari para anggotanya. Sebab perjalanan ini begitu panjang dan tak mudah karena tentunya akan dihadapkan pada ujian dan juga tantangan. Oleh sebab itulah, demi mendukung tercapainya cita-cita organisasi kelak, teramat penting sekali bagi kita untuk dapat memiliki satu sikap berorganisasi tersebut.
Satu contoh komitmen yang demikian tinggi pada organisasi, dapat kita lihat dalam diri Umar bin Khattab. Ya, sahabat yang pada masa jahiliyahnya dulu begitu membenci Islam ini, ketika telah memeluk Islam, ia memiliki komitmen berorganisasi yang sangat tinggi. Komitmen tersebut tak hanya tercermin dalam perkataannya saja, namun juga teraktuskan pada sikap dan perilakunya sehari-hari.
Seperti apakah wujud komitmen berorganisasi yang dimiliki oleh Umar? Hikmah apa yang dapat kita petik dari satu sikap positif tersebut?