Author : Yuntarti Istiqomalia
0 Views
Menyadari Kompleksitas Teks Quran dengan Pendekatan Komunikasi Antar Budaya - Bagian 1 (Hukum Alamiah dan Pengaruhnya Terhadap Cara Memahami Quran)
Bagi sebagian orang, memahami ayat al-Quran cukuplah dari membaca terjemahannya saja. Beberapa di antaranya bahkan sangat menolak penggunaan akal dan ilmu pengetahuan (IP) dalam memahami ayat-ayat dalam kalam Allah tersebut. Bagi mereka, menggunakan IP terkait untuk mengkaji al-Quran itu sama halnya dengan meragukan atau mempertanyakan kebenaran al-Quran. Sebab akal manusia sifatnya terbatas, sedangkan kebenaran wahyu al-Quran itu bersifat mutlak.
Namun jika ditelaah lebih dalam, penggunaan IP sejatinya adalah sebuah keniscayaan untuk memahami isi al-Quran. Sebab tidak bisa kita pungkiri, bahwa al-Quran memiliki makna teks yang cukup kompleks, dan itu tidak cukup jika hanya dipahami dengan menggunakan terjemahan bahasa Indonesianya saja. Salah satu perspektif IP yang dapat membantu kita menemukan kompleksitas al-Quran itu adalah dengan menggunakan ilmu “komunikasi antar budaya”. Sebuah disiplin ilmu yang mengkaji tentang bagaimana sebuah komunikasi (pesan verbal dan non verbal) itu, sangat dipengaruhi oleh budaya yang melingkupi antara subyek dan obyek komunikasi.
Lantas, bagaimanakah wujud keterhubungan ilmu komunikasi antar budaya dalam menemukan kompleksitas isi ayat al-Quran?
Author : K. Rohmad
0 Views
Bersyukur dan Tugas Membangun Masyarakat
“…Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu…” Ya, barangsiapa saja yang pandai bersyukur, keberkahan akan selalu bertambah dalam kehidupannya. Bahkan tak hanya bagi diri sendiri, orang-orang yang mampu bersyukur baik di kala mendapat nikmat maupun ujian, mereka akan bisa menambah kebermanfaatan bagi misi pembangunan di masyarakat.
Akan tetapi sayangnya, masih banyak orang yang bersyukur namun seolah tak mampu mendapat hal positif dari rasa syukurnya tersebut. Mereka tetap saja tak bisa lepas dari ujian yang dialaminya, ataupun mampu memberikan manfaat lebih, ketika mendapat nikmat dalam hidupnya. Rasa syukur yang sudah mereka lakukan itu, seakan-akan tidak memiliki kegunaan sama sekali.
Lantas, upaya apa sajakah yang dapat kita tempuh agar rasa syukur kita dapat menambah kebermanfaatan?
Author : Indahe
0 Views
Reward Dan Punishment – Dua Sisi Motivasi Keakhiratan Serta Pengaruhnya
Kematian adalah sebuah keniscayaan yang akan dialami oleh setiap orang. Namun bukan berarti dengan mengingat hal tersebut kita menjadi takut, sebaliknya, justru dengan mengingatnya, kita disadarkan untuk menyiapkan bekal sebanyak mungkin, sebelum waktu itu tiba.
Dalam mempersiapkan bekal akhirat ini, tiap-tiap orang memiliki jenis motivasinya sendiri-sendiri. Ada yang terdorong karena sebuah reward (ganjaran), namun ada juga yang termotivasi karena adanya punishment (hukuman). Meski berangkat dari faktor pendorong yang berbeda, nyatanya kedua variabel tersebut sama-sama mampu untuk mempengaruhi perilaku seseorang dalam mempersiapkan bekal di hari akhirnya nanti.
Lantas, bagaimanakah cara bekerja reward dan punishment dalam mempengaruhi motivasi keakheratan seseorang?