Author : Tri Djoyo Budiono
0 Views
Mengingat Hari Penghisaban (Belajar dari Umar bin Khattab)
Khalifah Umar bin Khattab, dikenal sebagai sosok yang cerdas dan memiliki banyak kesuksesan pada masa kepemimpinannya. Di tangannya, kita bisa melihat betapa luasnya wilayah kekuasaan Islam saat itu dan begitu melimpahnya kekayaan yang dimiliki oleh negara. Andai saja kita yang berada dalam posisi Umar tersebut, barangkali kita akan merasa jumawa dan kemudian akan mudah terbuai dengan semua kenikmatan itu.
Namun berbeda dengan yang terjadi dalam diri Umar. Sedikit pun ia tidak pernah merasa jumawa. Sebaliknya, ia justru semakin berhati-hati dalam menjaga amanah besar tersebut, bahkan sampai akhir hayatnya. Dari sikap beliau tersebut, terdapat sebuah sebuah hal yang menarik untuk dikaji. Hal tersebut yakni, kesadaran akan Yaumul Hisab atau Hari Pembalasan. Ya, faktor inilah yang ditengarai sebagai salah satu hal yang sangat mempengaruhi pola kepemimpinan Umar.
Lantas, bagaimanakah bentuk kesadaran Umar akan hari pembalasan? Bagaimana pula wujud pengaruh kesadaran tersebut terhadap kepemimpinan beliau?
Author : Nuha al-Haqi
0 Views
Tangguh dengan Mentalitas dan Kecerdasan (Hikmah Sejarah Isra' Mi'raj)
Sebagaimana kita para pendakwah, Nabi juga pernah mengalami kondisi tertekan dan down kala menghadapi ujian dakwah yang demikian berat. Kita tentu mengingat, betapa besarnya ujian itu saat Nabi mengalami pemboikotan selama 3 tahun dari kaum Quraisy, kemudian meninggalnya Khadijah dan sang paman secara hampir bersamaan, lalu ditambah dengan ditolaknya dakwah Nabi di kota Thaif. Ketika semua itu datang secara bertubi-tubi, ketangguhan Nabi dalam berdakwah, hampir saja sirna.
Namun beruntungnya kemudian ada sebuah peristiwa yang mampu mengembalikan lagi ketangguhan Rasulullah dalam berdakwah. Ya, peristiwa Isra' Mi’raj, menjadi sebuah amunisi yang dapat menyuntik kembali daya juang Rasul tersebut. Selepas perjalanan spiritual itu, Rasul diketahui menjadi lebih tangguh, bahkan lebih kuat dari sebelumnya.
Ketangguhan seperti apakah yang terbentuk pada diri Rasulullah pasca terjadinya peristiwa Isra' Mi'raj?
Author : Resinta Alanisa
0 Views
Hikmah di Balik Euforia Artificial Intelligence
Teknologi kecerdasan buatan (AI) kini tengah marak bermunculan di keseharian kita. Teknologi canggih ini bisa kita rasakan dalam beragam wujud, seperti misalnya: mesin kalkulator, Microsoft Excel, Google Assistant, dan masih banyak yang lainnya. Karena demikian canggihnya teknologi AI ini, ia begitu digandrungi dan banyak dielu-elukan di berbagai belahan dunia.
Di tengah euforia kemunculan AI ini, kita sebagai umat pengemban misi Khalifah fil Ardh, sudah sepatutnya tidak hanya sebatas sibuk mengagumi karya mutakhir tersebut. Sebaliknya, sebagai umat yang dulu pernah banyak melahirkan kecanggihan teknologi, bahkan jauh sebelum adanya AI ini, kita patut kiranya untuk dapat mengambil hikmah besar dari adanya teknologi kecerdasan buatan ini.
Lantas, hikmah seperti apakah yang dapat umat Islam ambil dari euforia Artificial Intelligence ini?