Tahun I Edisi 06

Dalam masyarakat modern, dimana cita-cita dan tempat aktualisasi tidak ada batasnya, manusia berlomba menjadi yang terbaik. Saat itu terjadi batasan kebenaran, kepentingan dan perilaku bawah sadar (seperti otoriter dan egoisme) menjadi kabur, tidak jelas posisinya, mana tujuan dan mana jalan mencapainya, khususnya mereka yang bergelut dalam partai politik, legislatif, perusahaan atau organisasi yang berpijak pada demokrasi. Padahal kesalahan menempatkan kebenaran, kepentingan dan perilaku bawah sadar dapat menghancurkan kehidupannya. Menggali sejarah Umar bin Khattab saat menerima islam dari sisi rasional dan spiritual, bisa menjadi pelajaran bagaimana mendudukkan posisi ketiganya.

Bagi kita musik mungkin tidak bisa dilepaskan dari aktifitas sehari-hari. Kekuatan musik adalah kemampuannya merasuk ke perasaan bahkan sampai membentuk bawah sadar manusia. Oleh karena itu musik juga berpengaruh penting dalam penghayatan nilai-nilai islam, memotivasi daya juang yang sedang turun, bahkan untuk menumbuhkan perasaan ketuhanan. Di tengah derasnya arus musik yang berorientasi hiburan dan estetika semata yang mengusung nilai-nilai kebebasan, berdirilah Al-Kahfi Nita, sebuah group musik yang memegang teguh idealisme “musik untuk perubahan” dengan mengusung nilai-nilai pembangunan masyarakat.